Pendidikan kejuruan sistem ganda adalah sistem pendidikan vokasi yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara dua tempat pembelajaran yaitu perusahaan dan sekolah kejuruan.
Hal ini bisa diilustrasikan dengan gambar di bawah ini:
Salah satu negara yang sangat sukses dalam menerapkan pendidikan kejuruan sistem ganda adalah Jerman. Hal ini terbukti salah satunya dengan angka pengangguran paling rendah di negara-negara Eropa. Pendidikan kejuruan di Republik Federal Jerman adalah kombinasi antara kegiatan magang dan belajar di sekolah-sekolah kejuruan. Pola tersebut dinamakan sistem ganda. Karakteristik sistem ganda adalah kombinasi antara pengetahuan teori dan keterampilan praktik dalam suatu pelatihan. Di tempat kerja peserta didik belajar bagaimana mengatasi masalah sesuai dengan perubahan permintaan pasar, serta menghargai perbedaan kehidupan sosial yang berkembang di lingkungan kerja.
Untuk di Indonesia dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 323/U/1997, dinyatakan bahwa: “Pendidikan sistem ganda selanjutnya disebut PSG adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah menengah kejuruan dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya di institusi pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.
Dalam penerapannya baik di Jerman, di Indonesia atau di negara manapun, pendidikan sistem ganda mempunyai ciri yang khas yaitu berlajar di 2 tempat: Perusahaan dan Sekolah Kejuruan.