Strategi marketing yang dilakukan oleh EDUkadin untuk mencapai target pelanggannya dalam pelatihan ADAIB dengan melakukan pemasaran melalui media online maupun cetak. Selain itu pula diadakan acara seperti afternoon tea ataupun grup diskusi bagi para pelanggan sehingga tetap terbentuk koneksi atau hubungan yang kuat antara EDUKadin dengan para pelanggan dan calon pelanggan.
Hal pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi pasar dengan cara mencari data kemudian dianalisa dan diklasifikasikan berdasarkan bidang. Adapun cara mengidentifikasi pasar adalah mengevaluasi file biodata peserta, memilih perusahaan dan sektor dari database, bekerjasama dengan pendidikan kejuruan memilih kelompok-kelompik profesi dari lulusan pendidikan kejuruan, jika perlu memilih peserta dari pelatihan lama, dan mendefinisikan media-media yang cocok bagi file biodata peserta yang telah dipilih.
Hal kedua yaitu mengidentifikasi latar belakang segmentasi pasar. Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar yang besar, luas, atau beragam. Tetapi dapat membagi pasar seperti itu menjadi kelompok konsumen atau segmen dengan kebutuhan dan keinginan berbeda. Kemudian perusahaan harus mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat dilayaninya dengan efektif. Sehingga komunikasi pengunguman dapat dilayani secara efektif.
Hal ketiga menentukan target market. Menentukan posisi penjualan produk jasa ke sektor bidang agar dapat memberikan informasi produk jasa yang dimaksud ke dalam benak konsumen (target marketing) agar tepat sasaran.
Mengembangkan marketing tools yang digunakan secara online dan offline. Secara online menggunakan social media (Whatsapp, FB, Twitter, Instagram, Email, Website) dengan Penayangan informasi pelatihan berupa iklan dan pemberitaan 1x untuk 1 pelatihan. Sedangkan untuk media offline melalui pemasangan iklan di Surat Kabar, Brosur/Flyer/Leaflet. Marketing Tools disesuaikan dengan Tema & Judul, kemudian penyampaian informasi disesuaikan kelompok sasaran. Sasaran utama penyampaian informasi / iklan adalah Pemilik perusahaan dan HRD. Bagian lain menyesuaikan dengan tema contoh Pelatihan Pelatih Tempat Kerja diperuntukan bagi HRD/Bagian Training. (Puji Utami – EDUKadin Jawa Tengah)
