Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya
+62 (31) 7349231
kadinjatim.sekretariat@gmail.com

Sandiaga: Pendidikan Vokasi Bisa Jadi Mitra Strategis UMKM

Jakarta, Gatra.com – Tokoh Enterpreneur Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno berpandangan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang terdapat dalam pendidikan tinggi vokasi bisa menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah dari situasi ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tidak menentu di masa pandemi Covid-19.  Sandi memandang, pendidikan tinggi vokasi yang memiliki sumber daya manusia serta keilmuan, perlu mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat. Upaya tersebut dapat dilakukan dalam bentuk kemitraan dengan UMKM, terutama dalam pengembangan produk serta penguatan SDM. “Pendidikan vokasi merupakan mitra strategis bagi UMKM agar bisa tetap bertahan di masa pandemi. Kolaborasi yang terbangun tidak cukup secara linear, tetapi harus bersifat multidimensi,” kata Sandi dalam kegiatan diskusi bertajuk ‘Membangun Kemitraan Pendidikan Tinggi Vokasi dan UMKM, Jalan Strategis Membangun Ekonomi Nasional’, Minggu (27/9).Lebih lanjut, Sandi mengatakan bahwa inkubasi bisnis menjadi tahapan yang penting untuk mendirikan usaha yang fit. Berdasarkan studi, tingkat kesuksesan UMKM yang didampingi oleh inkubator bisnis mencapai 87%. Pendidikan tinggi vokasi sendiri menjadi jembatan untuk menyambungkan UMKM dengan inkubator bisnis.“Peran inkubator bisnis sangat relevan, yakni memberikan pelatihan dan pendampingan, serta pengembangan SDM. Sedangkan mitra vokasi memiliki andil untuk membantu UMKM untuk bisa bertahan dan bangkit lantaran adanya dampak pandemi,” tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.Ke depan, Sandi pun berharap sinergi antara pendidikan tinggi vokasi, inkubator, bisnis, dan UMKM dapat dibangun dengan semangat inovasi yang tinggi. Pasalnya, UMKM yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi adalah yang mampu berinovasi. Dengan inovasi tersebut, tambah Sandi, UMKM punya kemampuan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.Sandi pun menilai bahwa potensi UMKM di sangat besar. Namun sayangnya, hal tersebut tidak dibantu oleh situasi ekonomi Indonesia yang saat ini masih belum mengandalkan mutu produk dan jasa karya anak bangsa. Menurut Sandi, perlu ada program dan langkah strategis dari Pemerintah untuk menghadapi tantangan kualitas produk lokal tersebut.“Kasus di lapangan sering kali UMKM sudah mampu memproduksi produk yang baik, bahkan mampu memasarkannya. Namun ketika pesanan melonjak, mereka kesulitan untuk menjaga kualitas produknya. Di sini peran konkret SDM vokasi untuk mengatasinya,” ujarnya.Sementara itu, menanggapi harapan-harapan Sandi, Direktur Mitras DUDI Kemendikbud, Ahmad Saufi, menyatakan pihaknya siap untuk bekerja dengan berbagai pihak dalam rangka memperkuat pendidikan vokasi Indonesia. Bagi Saufi, pendidikan vokasi harus dekat dengan masyarakat. Jiwa kewirausahaan juga akan ditumbuhkan sehingga para lulusan vokasi tidak hanya menjadi tenaga kerja terampil, tetapi juga menjadi entrepreneur yang mampu menciptakan lapangan kerja baru. “Beberapa PTV penerima Program Penguatan Kemitraan dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja kami harap dapat memaksimalkan dana yang sudah diberikan untuk pengembangan UMKM. Sekolah Vokasi IPB misalnya, sebagai salah satu penerima dapat memperkuat UMKM bidang agromaritim yang menjadi potensi besar di negara kita,” ucap Saufi.

Sumber: https://www.gatra.com/detail/news/491462/ekonomi/sandiaga-pendidikan-vokasi-bisa-jadi-mitra-strategis-umkm

Leave a Reply