Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya
+62 (31) 7349231
kadinjatim.sekretariat@gmail.com

Respons Kebutuhan Industri, Guru SMK Dilatih Kompetensi Artificial Intelligence

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melatih kompetensi guru SMK di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Kompetensi ini dianggap sesuai dengan kebutuhan perkembangan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Ahmad Saufi menyebutkan, ada 50 guru dari seluruh provinsi yang dilatih. Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang AI dinilai sangat menjanjikan.

“Era industri 4.0 tentunya memunculkan kesempatan kebutuhan SDM yang tidak sedikit, maka perlu kita songsong kesempatan itu dengan sebaik-baiknya,” kata Ahmad Saufi dalam keterangan pers yang diterima, Selasa malam (29/9).

Seluruh guru SMK yang dilatih merupakan pengajar kompetensi keahlian rekayasa perangkat lunak. Mereka diharapkan bisa mengajarkan tentang AI kepada siswanya, sehingga lulusan SMK relevan dengan perkembangan era industri 4.0.

Ahmad mengatakan, pelatihan ini digelar atas kerja sama dengan Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI). Materi pelatihan mulai dari pengenalan microcontroller dan sensor hingga kompetensi robot transformer dan kompetisi smart factory.

“Pola kerja sama seperti ini harapannya bisa ditingkatkan dan diperluas. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penyediaan SDM yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri bisa terwujud,” ucap Ahmad.

Direktur AiCI, Baiq Hana Susanti, menuturkan ilmu pengetahuan tentang AI seharusnya diajarkan kepada siswa mulai jenjang sekolah dasar hingga pendidikan tinggi. Hal ini untuk merespons tingginya adaptasi teknologi industri 4.0 di Indonesia.

“Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kompetensi guru bidang AI agar dapat mempersiapkan siswa-siswi SMK menjadi entrepreneur muda dan tenaga terampil yang siap bersaing di era revolusi industri 4.0,” ujar Baiq Hana.

Selain pelatihan dari AiCI, para guru juga akan mendapat pemahaman dari sejumlah Chief Executive Officer (CEO) perusahaan yang bergerak di bidang AI. Kegiatan ini disebut bagian dari peningkatan link and match pendidikan vokasi dan DUDI.

Pelatihan berlangsung dalam dua tahap yakni 28–3 Oktober 2020 dan 5–10 Oktober 2020. Adapun tempat pelatihan dilakukan di Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin Fakultas MIPA Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. (Wandha Nur Hidayat)

sumber: https://www.validnews.id/Respons-Kebutuhan-Industri–Guru-SMK-Dilatih-Kompetensi-Artificial-Intelligence-kYX

Leave a Reply