SEMARANG, suaramerdeka.com – Kadin Jawa Tengah dan Industrie-und Handelskammer (IHK) Trier atau Kadin Jerman melanjutkan kerja sama serta penandatanganan pendidikan dan pelatihan vokasi di perusahaan Jerman.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Kukrit SW dan Direktur Eksekutif IHK Trier Jan Glockauer serta Kordinator Program IHK Trier Andreas Gosche yang dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting Semarang – Jerman, Kamis, 16 September 2021.
Kerja sama ini merupakan tahap kedua setelah sukses melakukan pengembangan mutu sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi. Kerja sama ini akan berlangsung selama 3 tahun kedepan.
Kukrit SW mengatakan bahwa pendidikan vokasi ini adalah program yang besar dan sangat penting bagi perkembangan pelaku UMKM di Jawa Tengah.
“Saya sangat berterima kasih kepada pak Jan dan pak Andreas atas kerja samanya untuk bisa maju menjadi lebih baik terutama untuk pelatihan bagi para pelaku UMKM,” katanya.
Selain itu dengan adanya pelatihan pendidikan vokasi ini, lanjut Jan Glockauer, ingin mencetak konsultan-konsultan vokasi di Kadin Jawa Tengah seperti halnya di Kadin Jerman.
“Tapi yang paling penting adalah penyiapan pengiriman generasi muda untuk bisa mengikuti pelatihan vokasi di Jerman. Dan saya yakin di dalam 3 tahun ini bisa mencapai target yang ditentukan,” ujarnya.
Kordinator Program IHK Trier Andreas Gosche menambahkan kriteria seleksi pengiriman anak muda di Jawa Tengah untuk mengikuti pendidikan vokasi di Jerman.
Pertama harus mempunyai dedikasi yang tinggi untuk belajar profesi. Lalu kriteria kedua harus bisa menguasai bahasa Jerman serta mengetahui budaya kerja di Jerman.
Andreas mengungkapkan saat ini profesi restoran dan perhotelan mempunyai demand yang sangat tinggi sehingga perlu adanya pendidikan vokasi.
“Untuk sementara kita fokuskan ke restoran dan perhotelan dan nanti kita lihat bagaimana dengan profesi lainnya,” ujarnya.
Direktur Edukadin, Agustina Devi menambahkan seleksi untuk bisa mengikuti pelatihan vokasi di Jerman sangat ketat.
Menurutnya pengiriman ini merupakan pilot project, karena belum ada yang melakukan pengiriman seperti ini.
