Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya
+62 (31) 7349231
kadinjatim.sekretariat@gmail.com

Perkuat Kemitraan, Kemendikbudristek Sebut Industri akan Berkontribusi Berikan Anggaran di Program SMK PK

PIKIRAN RAKYAT, 28/12/2022 – Pendaftaran SMK PK (Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan) yang diinisiasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini telah dibuka hingga 14 Januari 2021.

SMK PK berjalan sejak tahun 2020 dan terus melakukan terobosan dalam mewujudkan keselarasan antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dunia industri (DUDI).

Kali ini, pembaruan yang dilakukan adalah menambahkan Skema Pemadanan Dukungan (matching support scheme) untuk menggaet komitmen nyata dari mitra industri.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menegaskan, SMK PK Skema Pemadanan Dukungan, kolaborasi antara pendidikan vokasi dan DUDI akan semakin kuat.

Industri, diharapkan bisa terlibat secara lebih nyata dan lebih intensif. Dalam hal ini, industri juga akan merasakan secara langsung manfaat dari adanya kemitraan dengan pendidikan vokasi.

Skema Pemadanan Dukungan, lanjut Wikan, bertujuan meningkatkan kolaborasi yang terukur nyata dengan dunia kerja dalam membangun SMK berkualitas sehingga menjadi mercusuar kinerja dan pusat belajar SMK lainnya.

Industri akan turut berinvestasi dalam pengembangan teaching factory yang aktif menjadi pusat pembelajaran sekaligus melakukan produksi untuk menjadi bagian dalam proses bisnis industri.

“Menghasilkan lulusan yang terserap dan diapresiasi baik oleh dunia kerja,” tutur Dirjen Wikan, dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Senin, 27 Desember 2021.

Selain itu, kata dia, industri juga akan ikut berkontribusi memberikan anggaran pada program SMK PK.

Ia menyebut, dengan industri ikut menggelontorkan anggaran lebih besar kepada sekolah peserta SMK PK, maka akan dapat mendorong SMK tersebut untuk lebih mengembangkan praktik-praktik.

Dengan begitu, nantinya mampu masuk ke dalam lini produksi industri. Bahkan, karena sudah merasa ikut memiliki teaching factory melalui program SMK PKindustri juga bisa menentukan alat-alat yang digunakan.

Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi industri dalam efektivitas serta efisiensi produksi.

“Selain dari sisi lini produksi, industri juga akan mendapatkan SDM yang siap kerja,” ujarnya.

Wikan meyakini, keterlibatan dan intervensi industri dari proses pembelajaran akan menghasilkan calon lulusan yang sudah sesuai kebutuhan.

Oleh karenanya pada saat perekrutan kompetensinya sudah sesuai, maka industri tidak perlu melakukan training karena sudah dilakukan selama sekolah melalui SMK PK.

Selama ini, Wikan menjelaskan, kemitraan antara SMK dengan DUDI sendiri sudah banyak terjalin, namun sebagian besar berbentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

Wikan menyebut, misi dari SMK PK Skema Pemadanan Dukungan adalah meningkatkan level kemitraan menjadi pola partnership yang saling menguntungkan (mutual benefit).

“Kami (Pemerintah) juga akan membantu untuk mencari industri pada program ini, yaitu menyelenggarakan beberapa kali sesi dengan mengundang industri untuk meyakinkan mereka,” ucapnya.

“Kami akan kumpulkan SMK PK yang mindset dan leadership dari Kepala SMK-nya sudah bagus, link and match dengan kerja juga sudah bagus, 8+i, teaching factory, dan guru-gurunya sudah tersertifikasi, nanti akan kami kumpulkan,” tuturnya.

Untuk membangun kemitraan yang efektif, perlu dilakukan dengan asas saling memberi antara kedua pihak.

“Kalau industri mau terlibat dalam proses bisnis di SMK, maka sudah menjadi kewajiban SMK mengoptimalkan seluruh potensi dan SDM guna membangun kepercayaan DUDI,” ucapnya.

Tidak hanya itu, dia menilai SMK juga harus mampu menunjukkan atribut-atribut positif yang berkaitan dengan komitmen, kualitas pelayanan, kultur, serta kepemimpinan untuk meyakinkan industri agar mau dan terlibat menghasilkan SDM berkualitas.

Kemudian, terkait dengan skema pemadanan dukungan yang dilakukan industri pada SMK PK, tambah Saryadi, pihaknya telah mendapatkan beberapa konfirmasi dan komitmen dari DUDI yang siap untuk mendukung SMK PK.

Kendati demikian, industri sendiri sangat selektif dalam memilih sekolah peserta SMK PK mitra lantaran mereka ingin investasi yang dilakukan memberikan nilai tambah dalam produktivitasnya.

Pihaknya kata dia, akan memberikan dukungan untuk mewujudkan kemitraan yang mendalam dan menyeluruh dengan DUDI melalui berbagai kegiatan, penyampaian informasi, komunikasi, dan advokasi.

“Dengan skema ini, gotong royong yang akan dibangun bisa memajukan SMK dan juga sekaligus vokasi kuat menguatkan Indonesia,” ucapnya.

 

Sumber asli: https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-013335660/perkuat-kemitraan-kemendikbudristek-sebut-industri-akan-berkontribusi-berikan-anggaran-di-program-smk-pk

Leave a Reply