SEMARANG, suaramerdeka.com – Kadin Jateng meluncurkan program pemagangan tenaga kerja ke Jerman.

Program Kadin Jateng tersebut untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia di luar negeri. 

Tenaga kerja yang mengikuti program magang tersebut kini berkesempatan mengikuti kursus bahasa Jerman program Pendidikan Ausbildung Jerman, Angkatan Pertama, Senin 31 Januari 2022.

Direktur Edukadin, Agustina Devi menuturkan ada delapan anak dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang akan mengikuti program magang di Jerman nanti. Sebelumnya, mereka akan menjalani pelatihan bahasa selama enam bulan.

“Saat di Jerman saya berharap ada anak magang dari Jateng, akhirnya ada delapan anak yang akan magang ke Jerman, delapan anak dari Kendal, Magelang, Jogja juga Semarang,” ujarnya.

Devi menambahkan, pelatihan selama enam bulan akan berlangsung intensif. Untuk itu, butuh dukungan serta motivasi dari orang tua agar putra putrinya tetap semangat melaksanakan program. Delapan anak tersebut sebelumnya juga telah melalui proses seleksi.

“Program akan berjalan lima bulan dan intensif, kami mohon support bapak ibu kepada putra putrinya agar mereka tidak leda lede atau aleman, apalagi saat sudah disana (Jerman),” tambahnya.

Sementara Andreas Gosche, koordinator program kemitraan IHK Trier mengaku senang dengan program Kadin Jateng ini.

Ini bukan hal baru dari Kadin Jateng karena sudah 15 tahun lebih mereka mempersiapkan program kerja di luar negeri seperti Jepang. Program ini bermanfaat bagi anak muda di Indonesia, untuk berangkat ke luar dan belajar profesi,” ungkapnya.

Andreas menambahkan, program ini juga jadi kesempatan bagi rakyat kecil untuk bisa belajar profesi sampai menjadi ahli.

Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Direktur Vokasi IHK Trier, Ulrich Schneider lewat aplikasi zoom. Pihaknya mengaku senang dengan program magang ini dan berusaha memberikan masa depan yang cerah dengan memberikan tenaga terampil dan kompeten.

“Perusahaan yang ada di Trier sangat mengharapkan tenaga terampil, dan berharap mereka bekerja dan tinggal di Jerman. Mereka sangat tertarik menerima pemagang dari seluruh dunia termasuk Indonesia,” kata Ulrich.

“Kenapa ini begitu penting, anda akan mendapatkan sertifikat diakui setelah pendidikan vokasi, anda tidak hanya ijazah tapi juga pengalaman nyata, tak hanya teori di sekolah tapi praktik lapangan di industri. Dan sejak hari pertama rekan rekan akan mendapatkan uang saku,” bebernya.

“Yang penting motivasi untuk memulai, kita mulai selangkah demi selangkah, belajar bahasa dan budaya Jerman,” jelasnya.

Sementara, Ketua Kadin Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono meminta agar kesempatan ini dijalani dengan sebaik mungkin.

“Masa depan anda akan dimulai sekarang, jadi cemerlang atau suram tergantung dari anda sendiri. Kita di Kadin punya program ke Jepang berjalan 15 tahun, ada yang sukses ada yang gagal. Untuk Kadin ini pertama kali di Indonesia. Ikuti kursus bahasa ini dengan baik,” terangnya.

“Jerman salah satu negara termaju di dunia, program ini telah dipersiapkan tiga tahun lalu, sekarang kita akan mulai dan delapan pemagang ini jadi angkatan pertama,” tambahnya.

Kukrit juga menerangkan jika delapan anak yang berangkat ke Jerman akan mewakili Indonesia.

“Kalian berangkat bukan mewakili Kadin Jateng, bukan IHK tapi mewakili Indonesia. Jika kalian rajin, bos Jerman akan mengatakan anak anak Indonesia ini keren. Jadi kalian bawa nama bangsa dan negara,”

“Ini jadi sebuah langkah awal yang menentukan langkah panjang kalian semua. Jangan jadikan ini cuma buat iseng, tapi ini untuk awal masa depan indah kalian. Selamat belajar, semoga barokah dan bermanfaat,” tuturnya.***

Sumber asli: https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/pr-042576591/kadin-jateng-luncurkan-program-pemagangan-di-jerman