Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya
+62 (31) 7349231
kadinjatim.sekretariat@gmail.com

CEO IHK Trier berharap kerja sama dengan Indonesia terus ditingkatkan

Vokasi.net – CEO IHK (KADIN) Trier Jerman DR. Jan Glockauer menyampaikan bahwa Kadin Indonesia telah menjadi salah satu mitra terbesar IHK dalam memfasilitasi kerja sama bisnis Indonesia-Jerman di berbagai sektor seperti otomotif, energi dan kimia, termasuk termasuk mendorong FTA UE-Indonesia. Ia berharap agar kerja sama IHK dengan Kadin Indonesia tetap berlangsung dan ditingkatkan.

Hal ini disampaikan pada pertemuan B20 Business & Investment Forum yang berlangsung di Frankfurt, Jerman pada Kamis 2 Juni yang lalu. Pada forum yang dilaksanakan di gedung KFW tersebut, DR. Jan Glockauer mewakili delegasi bisnis Jerman. Jan Glockauer juga manyampaikan untuk mengangkat tema mengenai vokasi pada Forum B20 ini dan mengusulkan agar menjadi salah satu agenda untuk dibahas pada pertemuan B20 bulan November yang akan datang di Bali. Hal ini mengingat peran penting pendidikan dan pelatihan vokasi dalam menciptakan SDM yang berkualitas sebagaimana yang sudah dijalankan oleh negara Jerman dengan sukses.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam sambutannya mengajak para pebisnis untuk tetap optimistis di tengah tantangan global seperti konflik Rusia dan Ukraina yang menyebabkan inflasi hingga kenaikan harga pangan dan energi.

Arsjad menuturkan kerja sama pemerintah dan sektor swasta bisa menjadi salah satu solusi untuk mendukung pemulihan ekonomi termasuk mencapai net zero emission dan peningkatan perdagangan dan investasi.

Sesuai dengan tiga prioritas Business 20 (B20) yakni kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi, Arsjad mengajak pebisnis Jerman khususnya anggota Chamber of Commerce (IHK) Trier untuk terlibat langsung dalam transisi energi yang turut menjadi prioritas pemerintah Jerman.

Ia juga menekankan bahwa Indonesia yang dahulu terkenal dengan kerumitannya dalam berinvestasi, kini telah berubah. Indonesia memiliki Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law yang mempermudah bisnis dan bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan guna mengatasi kemiskinan di Indonesia.

“Kami memiliki Omnibus Law yang mengatasi banyak hal-hal tak terduga khususnya mengenai perdagangan dan investasi. Kami ingin para investor datang ke Indonesia dan kami memastikan bahwa ada kemudahan akses bagi investor,” kata Arsjad.

Indonesia, lanjutnya, mempunyai misi untuk menjadi negara dengan ekonomi ke lima terbesar di dunia pada tahun 2045 dan menjadi nomor tujuh terbesar pada 2030. Kinerja perekonomian Indonesia juga cukup baik meskipun di tengah terpaan pandemi COVID-19, bahkan mampu tumbuh 5 persen pada kuartal 1 2022.

“Kita harus memperkuat hubungan Indonesia dan Jerman yang telah berlangsung selama 70 tahun. Kami punya sumber daya manusia, kami punya sumber daya alam dan saya yakin Indonesia akan jadi mitra yang tepat bagi Jerman,” ujarnya.

Leave a Reply