SEMARANG, suaramerdeka.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng dan IHK Trier memperkuat kerja sama keduanya di bidang kemitraan pendidikan dan pelatihan vokasi.
MoU kerja sama keduanya ini ditandatangani oleh DR. Jan Glockauer, selaku CEO IHK (Kadin) Trier dan Ketua Umum Kadin Jateng Harry Nuryanto.
Hadir pula dalam kesempatan konferensi mitra program kemitraan pendidikan ini, Koordinator Program Kemitraan Vokasi IHK Andreas Gosche, perwakilan dari Kadin Indonesia, Kadin DIY, Kadin Jawa Timur serta dari EduKadin.
Menurut Jan Glockauer, dengan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia sebenarnya menjadi potensi luar biasa untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan vokasi dengan baik.
“Kita harus fokus hal yang paling penting, termasuk memastikan apakah yang diajarkan di sekolah sesuai dengan kompetensi di industri,” kata Jan di Semarang, Senin (1/8).
Sinergi dengan para mitra ini sangat penting dengan adanya konsep yang sudah disiapkan dan menyelaraskannya antara kurikulum sekolah dan industri.
“Kita harus meningkatkan kompetensi anak-anak muda dan ini tidak bisa dikerjakan sendirian. Bersama Kadin di provinsi dan daerah akan diberdayakan agar anak muda punya kualifikasi lebih baik lagi,” imbuh Jan.
Ketum Kadin Jateng Harry Nuryanto mengungkapkan, ke depan akan lebih fokus untuk kerja sama ini dan bisa berjalan sesuai target.
“Ada kegiatan tambahan juga 14 peserta magang ke Jerman dan belajar serta bekerja disana,” kata Harry Nuryanto.
Anton J. Supit selaku Wakil Ketua Pokja Vokasi Kadin Indonesia menambahkan, dengan memperbaiki pendidikan vokasi di daerah diharapkan nantinya bisa menjamin kualitas yang merata secara nasional.
“Tim task force di Kadin akan memberi masukan kepad pemerintah. Dengan Kadin sebagai salah satu pilar akan menjembatani antara dunia pendidikan dan industri,” kata Anton.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto menambahkan, pihaknya akan fokus menyiapkan Kadin kabupaten/kota terkait Perpres Nomor 68 Tahun 2022 mengenai revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
“Pengetahuan teman-teman di daerah ini belum rata. Tentu ini jadi tantangan Kadin Jatim karena di Perpres jelas peran Kadin sangat menonjol,” papar Adik.
