Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya
+62 (31) 7349231
kadinjatim.sekretariat@gmail.com

Industrial Vocational Week BPSDMI Kemenperin: Peran Kadin Indonesia dan Kadin Daerah dalam Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Oleh: Blessy Trynandha, Advisor TVET System Reform 2.0

Dalam rangka penyiapan strategi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri dan implementasi program vokasi industri berbasis teknologi pada unit pendidikan vokasi, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementrian Perindustrian menyelenggarakan Industrial Vocational Week (IVW) 2022, dari tanggal 21 – 24 November 2022.

Sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut, BPSDMI di dukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Gesellschaft fuer internationale Zusammenarbeit (GIZ) dan bekerja sama dengan Kadin Indonesia menggelar sosialisasi dan lokakarya hybrid melalui platform Zoom di Hotel Mandarin Oriental Jakarta pada tanggal 23 November 2022. Acara ini menjadi sebuah kesempatan emas bagi Kadin Indonesia dan Kadin Provinsi untuk menunjukkan kesiapannya dalam menyambut peran yang diamanatkan kepada Kadin melalui Peraturan Presiden No. 68/2022 dan peraturan turunannya, Permenko PMK No 5 dan 6/2022.

Dipandu oleh Bapak Dasep Suryanto selaku Wakil Ketua Komisi Tetap Pengembangan Pelatihan Vokasi, Sertifikasi dan Produktivitas Tenaga Kerja, Bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia, acara dibuka dengan sosialisasi lima instrumentasi vital terkait vokasi yang akan diimplementasikan oleh empat Kadin Provinsi: Kadin Provinsi Jawa Barat, Kadin Provinsi Jawa Tengah, Kadin Provinsi DI Yogyakarta dan Kadin Provinsi Jawa Timur selama enam hingga delapan bulan di tahun 2023.

Bapak Rommy Heryanto, selaku Ketua Komite Tetap Pelatihan Vokasional Bidang SDM, Vokasional, Ketenagakerjaan Kadin Provinsi DI Yogyakarta memperkenalkan Pelatihan Biaya dan Manfaat, dimana perusahaan dapat membandingkan dan menganalisa biaya dan manfaat program rekrutmen berbasis vokasi dengan jalur rekrutmen konvensional. Akan tetapi, manfaat maksimal dari program vokasi perlu direncanakan, diimplementasikan, dan diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang Pelatih Tempat Kerja yang bisa menjamin efisiensi dan kualitas dari kegiatan vokasi tersebut. Ibu Agustina Devi, selaku Direktur EDUKADIN Kadin Provinsi Jawa Tengah mempresentasikan dan berbagi pengalamannya dengan program pelatihan Pelatih tempat kerja yang diadaptasi dari Jerman dan bersertifikasi internasional yang telah diterapkan di beberapa perusahaan di wilayah Jawa Tengah.

Pelatih Tempat Kerja tentunya perlu didukung oleh hubungan yang erat antara perusahaan dengan institusi vokasi yang menjadi mitranya. Demi memastikan hal tersebut, Bapak Sunarso H.S selaku konsultan vokasi memperkenalkan instrumen Program perbaikan Kemitraan Vokasi (Propermi) yang bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas kerja sama antara perusahaan dan instusi vokasi. Di samping itu, diperlukan juga sebuah instrumentasi untuk mengukur dampak kegiatan vokasi terhadap produktivitas individu maupun proses, untuk meyakinkan dan mengikat komitmen manajemen perusahaan demi keberlanjutan dari kegiatan vokasi tersebut. Untuk itu, Bapak Hadi C. Suwastio, Direktur Kadin Academy Kadin Provinsi Jawa Barat memperkenalkan pengukuran produktivitas terkait vokasi yang dikembangkan bersama Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (APPRODI). Di akhir sesi, Bapak Dasep Suryanto juga Kembali mensosialisasikan insentif Super Tax Deduction dari pemerintah bagi pelaku usaha dan industri yang melaksanakan program vokasi.

Kelima instrumentasi yang dijelaskan di atas dikembangkan dan disiapkan Kadin Indonesia berdasarkan permasalahan vokasi yang umum ditemukan, di antaranya mismatch antara kurikulum dan bahan ajar di institusi vokasi, hubungan yang kurang erat antara perusahaan dan institusi vokasi, serta komitmen manajamen dalam penyelenggaraan kegiatan vokasi. Permasalahan – permasalahan ini kembali dikonfirmasi oleh peserta lokakarya di sesi setelah makan siang, dimana peserta baik yang hadir di Hotel Mandarin Oriental Jakarta maupun yang bergabung secara daring di bagi menjadi enam kelompok kecil. Dipandu oleh Bapak Dasep Suryanto, Bapak Rommy Heryanto, Bapak Hadi C. Suwastio dan Ibu Blessy Trynandha, Advisor TSR GIZ, kelompok kecil mendiskusikan permasalahan implementasi kegiatan vokasi di daerahnya, berbagi pengalaman dan solusi yang memungkinkan terhadap permasalahan tersebut, dan instrumen prioritas yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Acara yang berlangsung seharian ini diharapkan dapat menjadi ajang sosialisasi kegiatan dan upaya Kadin Indonesia dalam rangka mendukung pemerintah memenuhi kebutuhan sumber daya manusia muda yang berkualitas dan siap bersaing dalam kompetisi global di era digital yang akan datang, serta membangkitkan semangat para pemangku kepentingan untuk terus berkolaborasi demi masa depan tenaga kerja muda Indonesia.

Diandra Erwina (Ed.)

Leave a Reply