Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya 
+62 (31) 7349231 
kadinjatim.sekretariat@gmail.com 

Mengenal Perbedaan Vokasi dan Sarjana UNAIR

UNAIR NEWS – Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan lanjutan pasca-pendidikan menengah. Mencakup program diploma, program sarjana, magister, doktor, profesi, spesialis, hingga sub-spesialis. Dari beberapa jenis pendidikan tinggi tersebut, program vokasi dan sarjana merupakan jenjang yang sejajar. Mungkin beberapa calon mahasiswa masih bingung dengan perbedaan keduanya. 

Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai perguruan tinggi berkelas dunia menghadirkan kedua program tersebut. Pendidikan vokasi tersedia di Fakultas Vokasi yang terbagi menjadi tiga departemen. Yaitu, bisnis, kesehatan dan teknik.

Terdapat 21 program studi yang tersedia dengan jenjang pendidikan Diploma 3 dan Diploma IV. Pendidikan vokasi UNAIR tersebar dari Kampus Surabaya, Kampus Lamongan, dan Kampus Gresik.

Sedangkan pendidikan sarjana tersedia di Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas Farmasi (FF), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Psikologi (FPsi), Fakultas Keperawatan (FKp), Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Sekolah Pascasarjana  dan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Banyuwangi. Apa sih yang membedakan pendidikan vokasi dan sarjana?

1. Pendidikan

Vokasi merupakan bagian dari pendidikan tinggi yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu pada Program Diploma Tiga (D-III) dan juga Diploma Empat/Sarjana Terapan (D-IV). Proporsi perkuliahannya terdiri atas praktik 60 persen dan teori 40 persen. Sehingga mahasiswa akan mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam dunia praktisi secara lebih mendalam.

Sedangkan sarjana (S-1) merupakan bagian dari pendidikan akademik yang menyiapkan mahasiswa sebagai ahli dan akademisi. Dengan proporsi kegiatan perkuliahan 40 persen praktik dan 60 persen teori. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan mahasiswa dapat menjadi praktisi dengan pengalamannya selama mengarungi dunia kuliah dan kerja. 

2. Gelar

Pendidikan vokasi dengan jenjang D3 akan mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) i. Pada jenjang D4 akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan (S.Tr). Sedangkan jenjang sarjana akan memiliki gelar sarjana (S.) sesuai dengan bidangnya.

3. Beban dan Masa Studi

Pendidikan vokasi D3 dengan gelar Ahli Madya harus mengenyam beban studi minimal 108 dan maksimal 120 selama 6 hingga 10 semester. Sedangkan Sarjana terapan maupun sarjana 144-160 dengan masa 8 hingga 14 semester.

Setiap mahasiswa harus dapat menyelesaikan masa studi tepat waktu sesuai dengan rentang waktu sesuai syarat untuk mendapatkan Penomoran Ijazah Nasional.

Mahasiswa dapat gagal studi (drop out) apabila tidak dapat menyelesaikan program pendidikannya dalam batas waktu paling lama sebagaimana peraturan. Keputusan gagal studi (drop out)/Undur diri ditetapkan dengan Keputusan Rektor yang berisi pemberhentian mahasiswa tersebut berdasarkan usulan dari Dekan/Direktur Sekolah.

4. Dokumen Kelulusan

Untuk dapat lulus, mahasiswa D3 wajib membuat Tugas Akhir (TA). TA sendiri merupakan tugas yang memberikan pengalaman bagi mahasiswa dengan cara membuat karya tulis ilmiah dan proyek/prototipe/produk. Setiap pekerjaan harus menerapkan cara berpikir, sikap, dan metode ilmiah yang aplikatif.

Sedangkan pada jenjang S1 dan D4 harus dapat meyelesaikan skripsi sebagai dokumen kelulusannya. Skripsi merupakan tugas pengalaman belajar dalam pembuatan karya ilmiah tertulis, dan/ atau project/prototype/produk berdasar hasil penelitian terapan dengan mengintegrasikan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah aplikatif serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan.

Namun tahu gak sih sob, kalau kamu kuliah di UNAIR terdapat cara yang dapat dilakukan agar dapat lulus tanpa harus membuat skripsi. Yaitu, dengan memenangkan program PKM riset oleh Pusat Prestasi Nasional KEMENDIKBUK.

Sumber: https://unair.ac.id/mengenal-perbedaan-sarjana-dan-vokasi-unair/#:~:text=Pendidikan%20vokasi%20dengan%20jenjang%20D3,S.)%20sesuai%20dengan%20bidangnya.

Leave a Reply