Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama program pelatihan AdAIB (Ausbildung der Ausbilder Internasional Basic) versi dasar.
Pelatihan tersebut digelar di Meeting Room Kantor Saygon Waterpark, Purwosari, Senin (06/11/2023) pagi dan dibuka oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto.
Pantauan di lokasi, acara tersebut juga dihadiri oleh H. Adik Dwi Putranto, SH. M.HP. selaku Ketua Umum Kadin Jawa Timur dan Andreas Gosche pihak yang merepresentasikan IHK KADIN Trier Jerman.
Ketua Kadin Kabupaten Pasuruan, Eko Widyatmoko mengatakan,para peserta yang diundang dalam pelatihan ini terdiri dari guru SMK maupun dosen atau staf universitas serta perwakilan dunia usaha dan industri (DUDI).
Mereka sengaja diundang untuk dilatih bagaimana bisa memberikan bekal kepada pelajar SMK maupun mahasiswa Kampus saat magang di perusahaan.
Sebab selama ini, masih banyak pelajar SMK maupun mahasiswa yang justru tidak diarahkan saat magang. Sehingga aktifitas mereka hanya berkisar pada hal-hal yang bukan berdasar ilmu yang mereka punya.
“Ujungnya justru disuruh kirim surat, beli ini itu dan lainnya. Ini yang tidak boleh, makanya kami latih agar mereka berdaya sesuai bidangnya. Kalau elektro, ya diarahkan,” katanya.
Untuk memaksimalkan pelatihan tersebut, Kadin Kabupaten Pasuruan bekerja sama dengan Kadin Jawa Timur dan IHK KADIN Trier Jerman.
Kata Eko, Jerman menjadi pilihan kerja sama lantaran kualitas vokasinya sudah tidak diragukan lagi dikancah Internasional.
“Hari ini ada 20 peserta yang dilatih dan akan mendapatkan sertifikat internasional dari IHK Kadin Trier Jerman,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Andriyanto meminta para peserta untuk betul-betul memaksimalkan tiga hari pelatihan. Lantaran banyak ilmu yang akan didapatkan dari para pemateri.
Sehingga ketika lulus SMK maupun Perguruan Tinggi, maka secara otomatis telah mempunyai kompetensi di bidang masing-masing.
“Saya yakin program ini tentunya disambut baik perusahaan lantaran bisa meningkatkan produktifitas kerja. Terutama untuk para lulusan SMK atau PT,” tegasnya.
Melalui pelatihan AdAiB, sambung Andri , diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelatih tempat kerja internasional. Sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pengembangan sumber daya manusia di tempat kerja.
“Ketika ada siswa atau mahasiswa yang magang di perusahaan, maka mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan. Begitu pula dengan perusahaan penerima magang juga memahami tugas apa yang akan diberikan kepada peserta magang itu sendiri,” harapnya.
