Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya 
+62 (31) 7349231 
kadinjatim.sekretariat@gmail.com 

KADIN Jatim dan S4C Gelar Kegiatan Sharing dan Diskusi Vokasi

Sharing dan Diskusi Vokasi

KADIN Jawa Timur bekerjasama dengan S4C Swisscontact telah melaksanakan kegiatan “Sharing dan Diskusi Vokasi dengan Materi Pelatih Tempat Kerja dan Manfaatnya bagi Pengembangan Vokasi dan Perusahaan” pada tanggal 3 September 2024.

Kegiatan ini merupakan sebuah webinar yang dibuat secara khusus untuk berbagai kalangan termasuk Industri, Sekolah, Universitas/Politeknik, Dinas Pemerintahan, KADIN/Asosiasi, Lembaga Pelatihan, dan lain sebagainya. Kegiatan webinar ini diawali dengan beberapa sambutan dari pemangku kepentingan yaitu sambutan dari Ketua Umum KADIN Jawa Timur Adik Dwi Putranto,  Dr. Nurul Indah Susanti, M.Si., Psi selaku Direktur KADIN Institute, Josef Tschopp selaku Consultant to Swisscontact SS4C dan juga Dr. Bobby Soemiarsono, S.H., M.Si., selaku Ketua TKDV KADIN Jawa Timur.

Dalam acara webinar kali ini, KADIN Jatim turut menghadirkan beberapa Narasumber hebat dengan pengalaman yang luar biasa dalam bidang Vokasi yaitu tiga orang perwakilan dari S4C Swisscontact dan juga 2 perwakilan Industri yaitu PT. Bambang Djaja dan PT. Citra Nutrindo Langgeng untuk melakukan Sharing Session terkait bagaimana pengalaman mereka tentang permagangan dan vokasi.

Pemateri pertama disampaikan oleh Kamaludin selaku Senior Program Officer S4C. Beliau memberikan pemaparan tentang dasar-dasar dan manfaat pendidikan vokasi sistem ganda. Beliau menjelaskan bahwa dalam sistem ini, peserta didik nantinya akan belajar di dua tempat: teori di sekolah vokasi dan praktik di industri. Sinkronisasi antara sekolah dan industri sangat penting untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Program ini juga menekankan pilar pendidikan vokasi seperti kurikulum berbasis industri, pengajar yang kompeten, dan fasilitas praktik yang memadai.

Sesi selanjutnya diisi dengan presentasi manfaat pendidikan vokasi sistem ganda (dual TVET), yang dibawakan oleh M. Reza N. Beliau menyoroti pentingnya manfaat dari pendidikan vokasi sistem ganda, menekankan bahwa negara-negara di Uni Eropa yang telah sukses mengimplementasikan model ini. Beliau membahas perbandingan biaya dan manfaat yang didapat dari program ini, termasuk peningkatan inovasi dan produktivitas, rekrutmen yang efektif, serta loyalitas dan retensi karyawan.

Dilanjutkan dengan paparan dari Bapak Benaya V. Jaya mengenai implementasi pendidikan vokasi sistem ganda di Indonesia, yang mencakup penggunaan berbagai alat dan metodologi seperti In-CT Training, CBA, STD, Propermi, dan Productivity Assessment. Selanjutnya beliau menekankan penerapan pendidikan vokasi sistem ganda di Indonesia melalui Industry-Based Curriculum (IBC) process. Beliau memaparkan tahapan dalam pengembangan kurikulum magang terstruktur dan peran KADIN dalam memastikan efektivitas program ini, termasuk melalui pelatihan dan penilaian produktivitas.

Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait dengan bagaimana konsep pelatihan untuk pelatih tempat kerja (In-Company Trainer Training), yang disampaikan oleh Darno. Ia menjelaskan mengenai bagaimana konsep pelatihan ini dijalankan, isi pelatihan, serta jangka waktu pelatihan tersebut. Beliau membahas konsep pelatihan pelatih tempat kerja (In-Company Trainer Training) yang disesuaikan dengan standar internasional dan kebutuhan Indonesia. Pelatihan ini menekankan pentingnya interaksi konstruktif antara industri dan sekolah vokasi.

Menginjak ke sesi terakhir dimana merupakan sesi Sharing dan Diskusi yang dipaparkan langsung oleh Mahmud Junaidi dan Yulia Rachmawati. Di sesi ini, beliau membagikan kisah sukses mereka dalam mengimplementasikan pendidikan vokasi di perusahaan mereka masing-masing. Mereka menjelaskan tahapan apa yang sudah berjalan di perusahaan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi akhir.

Leave a Reply