Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya 
+62 (31) 7349231 
kadinjatim.sekretariat@gmail.com 

Memperkuat SDM melalui Pemagangan Vokasi Terstruktur dan Sertifikasi Kompetensi

Tren Pemagangan Vokasi Terstruktur dan Sertifikasi Kompetensi

Pemagangan Vokasi Terstruktur dan Sertifikasi Kompetensi

Indonesia diprediksi akan memperoleh bonus demografi pada tahun 2030, dengan angkatan kerja yang diperkirakan mencapai 70% dari total populasi. Ini adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan dengan bijak untuk memperkuat daya saing bangsa. Namun, peluang ini juga membawa tantangan besar, yaitu memastikan bahwa tenaga kerja yang tersedia memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Sebagai perusahaan yang peduli terhadap pengembangan sumber daya manusia, serta merangkul secara penuh konsep pengembangan vokasi dan pemberdayaan tenaga kerja, bahwa investasi dalam kemampuan dan potensi individu adalah kunci keberhasilan jangka panjang, bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Salah satu strategi yang diterapkan untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja adalah dengan mendukung tren pemagangan vokasi terstruktur dan sertifikasi kompetensi. Pemagangan vokasi terstruktur adalah program pendidikan dan pelatihan yang mengkombinasikan pembelajaran teori di kelas dengan pengalaman praktis di dunia kerja. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa mahasiswa atau calon tenaga kerja tidak hanya memahami konsep-konsep dasar, tetapi juga dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi kerja yang sesungguhnya. Dengan adanya pemagangan ini, mereka bisa memperoleh keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan oleh industri, sekaligus membiasakan diri dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya.

Di sisi lain, sertifikasi kompetensi menjadi semakin penting untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja. Sertifikasi ini memberikan pengakuan resmi terhadap keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu. Bagi mahasiswa dan calon tenaga kerja, mendapatkan sertifikasi kompetensi meningkatkan peluang mereka untuk diterima di dunia kerja, karena perusahaan lebih cenderung memilih kandidat yang memiliki sertifikasi yang relevan dengan posisi yang mereka tawarkan. Tren ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, yang bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri dan menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan global. Hal ini juga sejalan dengan program KADIN Jawa Timur melalui Kadin Institute yang memberikan pelatihan dan sertifikasi untuk memastikan hasil yang kompeten.

Keuntungan dari pemagangan vokasi terstruktur dan sertifikasi kompetensi ini tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh perusahaan. Pertama, dengan adanya program pemagangan yang terstruktur, perusahaan dapat menemukan tenaga kerja yang sudah terlatih dan siap untuk bekerja tanpa perlu memulai pelatihan dari nol. Hal ini dapat mengurangi biaya pelatihan dan waktu adaptasi karyawan baru. Kedua, sertifikasi kompetensi memastikan bahwa calon karyawan memiliki keterampilan yang teruji dan diakui oleh industri, yang mempercepat proses integrasi mereka ke dalam tim dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Selain itu, perusahaan yang mendukung pengembangan vokasi dan sertifikasi kompetensi juga berperan dalam menciptakan ekosistem tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di pasar global.

Program pemagangan dan sertifikasi ini juga selaras dengan Permenakertrans No 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi, yang memberikan pedoman mengenai standar pelatihan yang harus diikuti oleh lembaga pendidikan dan industri. Pelatihan berbasis kompetensi ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja.

Dengan semua langkah ini, dapat diyakini bahwa melalui pengembangan vokasi yang terstruktur, pemagangan, dan sertifikasi kompetensi, Indonesia dapat memanfaatkan potensi bonus demografi dengan maksimal, serta percaya bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia akan membawa dampak positif jangka panjang, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan tenaga kerja yang terampil dan kompeten, Indonesia akan siap menghadapi tantangan global dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.