
Probolinggo– Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja vokasi agar mampu bersaing di tingkat nasional. Sebagai langkah konkret, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Probolinggo bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mengadakan pertemuan pada Rabu (5/2) di Rumah Makan Lesehan Kebon Pring, Dringu.
Pertemuan yang bersifat semi formal ini membahas pentingnya kerja sama antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah dalam meningkatkan kompetensi Tenaga Kerja Daerah Vokasi (TKDV). Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja vokasi yang lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja serta mampu memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang.
Ketua KADIN Kabupaten Probolinggo, Gede Vandana Wijaya, menegaskan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah sangat penting untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di tingkat nasional. Menurutnya, tanpa sinergi yang kuat di antara ketiga sektor tersebut, akan sulit untuk mencocokkan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, ia mendorong adanya kerja sama yang lebih erat guna memastikan lulusan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.
“Keberadaan TKDV ini penting untuk menjembatani kesenjangan antara lulusan pendidikan vokasi dan kebutuhan industri. Kami ingin memastikan tenaga kerja memiliki keterampilan sesuai tuntutan pasar agar lebih mudah terserap di dunia kerja,” jelas Ivan, sapaan akrab Gede Vandana Wijaya.
Pemetaan Kebutuhan Industri yang Lebih Akurat untuk Lulusan Vokasi
Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah pentingnya memetakan kebutuhan industri dengan lebih akurat. Dengan data yang lebih tepat, sekolah dan lembaga pelatihan vokasi dapat menyesuaikan kurikulum mereka, sehingga lulusan memliki keterampilan yang benar-benar dibutuhkan di dunia kerja.
Selain itu, dibahas juga pentingnya kebijakan yang lebih fleksibel untuk mendukung pendidikan vokasi. Ivan berharap dunia usaha dan dunia pendidikan bisa bekerja sama lebih erat, sehingga ekosistem vokasi di Kabupaten Probolinggo semakin berkembang dan mampu mencetak tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing.
“Kami berharap langkah konkret segera terwujud, seperti peningkatan fasilitas pelatihan, sertifikasi tenaga kerja, hingga kolaborasi dengan industri agar lulusan bisa langsung bekerja dengan kompetensi yang mumpuni,” imbuhnya.
Probolinggo Berpeluang Jadi Pusat Pengembangan Vokasi Terbaik di Indonesia
Kabupaten Probolinggo memliki peluang besar untuk menjadi pusat pengembangan tenaga kerja vokasi yang unggul dan berdaya saing tinggi. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) meyakini bahwa dengan memperkuat kerja sama antara antara berbagai pihak, daerah ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang vokasi. Dengan strategi yang lebih terarah dan sinergi yang kuat, Probolinggo berpotensi mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di dunia industri.
“Kami optimistis, jika sinergi ini terus diperkuat, Probolingoo bisa menjadi pusat pengembangan tenaga kerja vokasi terbaik di Indonesia,” tutp Ivan.
Dengan strategi yang terarah dan kerja sama yang solid, Probolinggo semakin mantap dalam mencetak tenaga kerja vokasi yang berkualitas. Para lulusan diharapkan memiliki keterampilan mumpuni dan siap bersaing di dunia industri global.