Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya 
+62 (31) 7349231 
kadinjatim.sekretariat@gmail.com 

Ditjen Pendidikan Vokasi & PKPLK Gelar Audiensi dengan Prancis untuk Penguatan Sektor Pertanian

Jakarta – Dalam upaya memperkuat sektor pertanian melalui pendidikan vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen Pendidikan Vokasi & PKPLK) menerima kunjungan delegasi dari Institut Agro, Prancis. Audiensi ini bertujuan untuk menajajaki kerja sama dalam pengembangan pendidikan vokasi di bidang pertanian, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan teknologi pertanian di Indonesia.

Ditjen Pendidikan Vokasi & PKPLK mengadakan audiensi dengan perwakilan dari Prancis pada Jumat, (14/2/2025) untuk mebahas peluang kerja sama strategis dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi pertanian, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dalam pertemuan tersebut, Atase Kerja Sama Pendidikan dan Universitas dari Prancis, Antoine Bricout, menekankan bahwa sektor pertanian terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan inovasi. Ia juga menyoroti besarnya potensi dalam bidang ini, yang dapat dimanfaatkan oleh kedua negara untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman guna meningkatkan kualitas pendidikan serta inovasi pertanian modern.

“Integrasi teknologi dalam sistem pertanian perlu ditingkatkan untuk menjawab tantangan ketahanan pangan di masa depan. Dengan eksplorasi lebih lanjut, pertanian berpotensi menjadi sektor yang semakin menarik dan menjajikan,” ucap Antoine.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian, Yusuf, mengapresiasi upaya kerja sama yang tengah dijajaki. Ia juga memaparkan beberapa bentuk kolaborasi yang telah terjalin antara Indonesia dengan berbagai negara di sektor pertanian.

Yusuf Menekankan bahwa inovasi berkelanjutan sangat penting agar pertanian Indonesia mampu bersaing di tingkat global dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Sebagai negara agraris, Indonesia membutuhkan generasi muda yang memiliki minat dan kecintaan terhadap dunia pertanian. Melalui audiensi ini, diharapkan kerja sama antara Indonesia dan Prancis dapat segera terwujud dalam bentuk program nyata yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di bidang pertanian.

“Harapan kami ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di rumpun pertanian. Saya berharap tindak lanjut dari pertemuan ini kita dapat bermitra dan berkolaborasi,” ucap Yusuf.

Perwakilan dari Institut Agro, Christophe Lesueur, mengungkapkan bahwa kerja sama ini berfokus pada penguatan pendidikan vokasi di jenjang SMK, terutama dalam penerapan metode pembelajaran modern. Hal ini mencakup pelatihan bagi tenaga pengajar serta penerapan teknologi pertanian di sekolah kejuruan.

Ia juga menjelaskan bahwa di Prancis, telah diterapkan metode pembelajaran yang tidak hanya memberikan solusi bagi petani, tetapi juga membantu guru dalam melibatkan siswa secara aktif. Dengan pendekatan ini, diharapkan kompetensi siswa di bidang pertanian dapat terus meningkat, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan industri pertanian modern.

“Integrasi teknologi dan bidang pertanian sangat dibutuhkan. Kami tidak hanya memberikan pengalaman dan teknologi yang kami punya tapi kami juga bisa belajar  terkait pertanian yang dikembangkan di Indonesia khususnya bidang budi daya ikan hias,” ucap Christophe.

Kepala SMKN 1 Cibadak, Iwan, mengungkapkan bahwa sekolahnya telah menjalin kerja sama di sektor pertanian dan berhasil memproduksi berbagai oalahan hasil pertanian yang kini dipasarkan ke masyarakat.

Ia juga mengaskan kesiapan SMKN 1 Cibadak untuk berkolaborasi dengan Institut Agro dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di bidang pertanian. Dengan kerja sama ini, diharapkan para siswa dapat memperoleh pengalaman lebih luas serta meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola dan mengembangkan sektor pertanian secara profesional.

“Kami membuka pintu dan akan menyiapkan semua yang dibutuhkan sesuai yang kami bisa untuk mendukung peningkatan kualitas bidang pertanian untuk menuju masa depan pertanian yang lebih mapan,” ucap Iwan.

 

Sumber : https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/perkuat-masa-depan-pertanian-ditjen-pendidikan-vokasi-pkplk-terima-audiensi-dari-prancis

Leave a Reply