
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyoroti pentingnya pelatihan vokasi yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal di Papua. Menurutnya, Langkah ini akan membantu meningkatkan daya saing tenaga kerja di wilayah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa saat ini berbagai program pelatihan vokasi sudah berjalan di Papua. Pelatihan tersebut diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), serta BLK Komunitas, guna membekali masyarakat dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan peluang kerja lokal.
Yassierli menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Langkah ini bertujuan agar peltihan vokasi yang diberikan dapat lebih relevan dengan kebutuhan industri serta efektif dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Papua.
“Melalui kerja sama ini, saya yakin Papua dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis keterampilan. Seperti yang selalu disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, penting untuk terus menciptakan inovasi dan lapangan pekerjaan baru di setiap daerah,” ujarnya Yassierli, Kamis, (21/11/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yassierli saat menerima audiensi dari Majelis Rakyat Papua (MRP), di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Jakarta.
Audiensi tersebut membahas strategi optimalisasi BLK Papua untuk meningkatkan kualitas pelatihan vokasi di daerah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Yassierli menjelaskan bahwa audiensi ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Sinergi ini diharapkan dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Papua melalui program pelatihan vokasi yang lebih terarah dan efektif.
“Dukungan untuk transformasi BLK di Papua sangat penting agar menjadi lebih inklusif, modern, dan relevan dengan kebutuhan pasar. Kolaborasi dengan Majelis Rakyat Papua akan memastikan keberhasilan pelatihan vokasi berbasis kebutuhan lokal,” imbuhnya.