Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya
+62 (31) 7349231
kadinjatim.sekretariat@gmail.com

Manfaat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Sistem Ganda

Keberhasilan pendidikan dan pelatihan sistem ganda dalam peningkatan kualitas SDM, sudah dibuktikan salah satunya oleh negera Jerman. Hal ini bisa dilihat dengan tingkat pengangguran yang terendah di antara negara-negara di Eropa. Demikian juga dengan negara Eropa lain seperti Swiss dan Austria maupun Belanda.

Pendidikan dan pelatihan vokasi sistem ganda tidak hanya memberikan manfaat kepada perusahaan tetapi juga memberikan manfaat untuk peserta didik dan juga Pemerintah. Jadi ada 3 pihak yang diuntungkan. Berikut ini adalah manfaat atau keuntungan-keuntungan pendidikan dan pelatihan sistem ganda bagi ketiga pihak tersebut.

Manfaat bagi perusahaan:

  • Meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan dan produk melalui kontribusi pemagang (kontraprestasi).
  • Mencetak dan memperoleh tenaga ahli kompeten yang benar-benar memenuhi tuntutan dan kebutuhan perusahaan sendiri (dibandingkan menerima pelamar dari luar).
  • Menghemat biaya rekrutmen dan pelatihan ulang karyawan baru maupun lama.
  • Meningkatkan daya saing.
  • Meningkatkan citra positif perusahaan di masyarakat melalui kontribusi dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).

Manfaat bagi peserta didik (pemagang):

  • Menerapkan dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang telah diperoleh di sekolah.
  • Meningkatkan kompetensi keahlian, individu, sosial dan metodik (kompetensi bertindak) sesuai profesi.
  • Mendapatkan pembelajaran dan pengalaman nyata di dunia kerja dengan bimbingan pelatih tempat kerja.
  • Memperoleh kesempatan kerja yang lebih besar di masa depan.
  • Mendapatkan uang saku.

Manfaat bagi Pemerintah/sekolah:

  • Memperkuat hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dengan perusahaan (dunia usaha/dunia industri).
  • Mengembangkan program sekolah dan proses pembelajaran melalui sinkronisasi kurikulum dan kerja sama dengan perusahaan.
  • Meningkatkan kualitas lulusan yang siap kerja.
  • Memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang berkualifikasi.
  • Mengurangi angka pengangguran.
  • Meningkatkan daya saing.

Leave a Reply