Pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, bertujuan ingin meningkatkan akses, mutu, dan relevansi penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; dan membekali sumber daya manusia/tenaga kerja dengan kompetensi untuk bekerja dan/atau berwirausaha melalui Teaching Factory (Tefa) yang sesuai tuntutan industri dan pekerjaan dimasa depan (Future of Work – FoW).
KADIN Jawa Timur dan Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gresik, Rumah Vokasi Gresik TKDV Gresik dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industry & Ports Estate (JIIPE) mengadakan kegiatan bersama dalam bentuk Pertemuan “Inisiasi Teaching Factory (TeFa) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE)” pada 6 Mei 2024. Kegiatan yang telah dilaksanakan menyatukan konsep antara KADIN, Pemerintah Kabupaten Gresik, PTV, dan juga perusahaan di Gresik khususnya KEK dan JIIPE terkait dengan pembahasan kurikulum pendidikan vokasi untuk kebutuhan lapangan kerja. Kegiatan ini juga membahas tentang apa saja kebutuhan lapangan yang dibutuhkan oleh perusahaan yang nantinya akan disesuaikan dengan pola pengajaran di Perguruan Tinggi Vokasi (PTV).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah selaku Ketua TKDV Gresik, Mitras DUDI Kemendikbudristek, Ketua Umum KADIN Jawa Timur Adik Dwi Putranto bersama dengan WKU Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Nurul Indah Susanti, Pengurus KADIN Jawa Timur dan KADIN Kabupaten Gresik, perwakilan Dinas, Asosiasi, PTV, serta beberapa perusahaan yang ada di Gresik. Wakil Bupati Gresik menyatakan harapan nya bahwa dengan terlaksananya kegiatan tersebut, penyerapan tenaga kerja khususnya di Gresik dapat semakin berkualitas dan terserap dengan baik di dunia kerja atau industri.
Selain itu, dalam sambutan nya Adik Dwi Putranto mengatakan bahwa “konektivitas antara dunia pendidikan dengan dunia industri dapat terhamonisasi dengan baik. KADIN juga melaksanakan pelatihan setiap satu tahun sekali yaitu pelatihan tempat kerja untuk mencetak pelatih tempat kerja agar proses magang dapat berjalan dengan baik dan terstruktur. Masih banyak siswa-siswi yang siap untuk lulus tetapi masih tidak siap untuk bekerja, oleh karena itu penting adanya penyesuaian kurikulum.”
Adanya penerapan Teaching Factory atau yang dikenal dengan TeFa yang mana hal tersebut merupakan model pembelajaran dengan suasana industri yang diterapkan di sekolah sehingga sekolah bisa menghasilkan produk yang memiliki kualitas industri, merupakan salah satu hal yang terpat untuk dilakukan. Bagaimana[pun kita juga tetap harus memperhatikan bagaimana membentuk SDM yang memiliki mental dan kemauan kuat untuk siap kerja. Salah satu hasil kerjasama antara perguruan tinggi dan industri adalah kerjasama antara PENS dengan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan juga melakukan penguatan dalam industrial based project yang bertujuan untuk menemukan solusi untuk kendala kendala yang sedang terjadi dalam dunia Industri.
Dengan adanya kegiatan tersebut, besar harapan baik dari KADIN ataupun Pemerintah Kabupaten Gresik agar kedepan nya para siswa siswi yang telah lulus terutama yang berada di wilayah Gresik dapat memiliki mental untuk siap bekerja dan juga dapat menjadi salah satu bagian di perusahaan – perusahaan yang ada di Gresik. Pemerintah Kabupaten Gresik didukung oleh KADIN Jawa Timur tetap berupaya agar penyerapan tenaga kerja ber KTP Gresik dapat dilakukan secara maksimal sehingga dapat menghasilkan SDM yang berkualitas.