Jl. Bukit Darmo Raya No 1, Graha Famili Surabaya
+62 (31) 7349231
kadinjatim.sekretariat@gmail.com

Keberpihakan Pemerintah pada Vokasi adalah Keniscayaan

Kemenko PMK – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, yang juga sebagai Ketua Pelaksana TKNV, Warsito menyampaikan bahwa pemerintah akan selalu berpihak pada vokasi menjadi program prioritas, pada saat Indonesia memasuki usia 100 tahun, diharapkan menjadi bangsa yang maju dan kuat dengan SDM berkualitas dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikannya pada acara Grand Launching dan Serah Terima Portal Vokasi.net yang diselenggarakan oleh KADIN Jawa Timur di Kantor KADIN Jawa Timur, 20/02/2024.
 
“Fokus pembangunan Pemerintahan Presiden Joko Widodo sesuai RPJMN 2020 – 2024 adalah pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Oleh karenanya, SDM unggul diperlukan untuk memanfaatkan infrastruktur dan potensi setiap daerah. Hal ini dilakukan melalui penguatan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi”, papar Deputi Warsito.

Warsito mengatakan bahwa program vokasi bukan program temporer karena faktanya, vokasi inilah yang menjawab permasalahan yang riil di masyarakat, sehingga tidak mungkin Pemerintah meninggalkan program vokasi karena dampak positifnya sangat nyata. Vokasi Indonesia tidak hanya ketrampilan teknis namun juga kewirausahaan.
 
Turut hadir pada acara Grand Launching dan Serah Terima Portal Vokasi.net tersebut Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Vokasi dan Sertifikasi Adi Mahfudz, Ketua Umum KADIN Jawa Timur Adik Dwi Putranto, Asisten Deputi Pendidikan Vokasi Ahmad Saufi, Direktur KADIN Institute/WKU Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Kadin Jawa Timur Nurul Indah Susanti, Direktur Eksekutif Utama IHK Trier Jerman Jan Glockauer,  Koordinator Program Kemitraan IHK Trier Andreas Gosche.
 
Deputi Warsito menegaskan bahwa pendidikan harus mampu mendukung upaya pengentasan kemiskinan dan mengatasi angka pengangguran melalui penciptaan SDM berkualitas.

“Pendidikan harus dapat membentuk SDM yang kreatif dan inovatif, mampu berfikir kritis, fasih berkomunikasi dan mampu berkolaborasi. Di masa depan, SDM yang memiliki pengetahuan melalui core subjects saja tidak cukup, namun harus mampu menghadapi tantangan global yang penuh gejolak (volatility), tidak pasti (uncertainty), rumit (complexity), dan serba kabur (ambiguity)”, tegas Warsito.
 
Warsito yang juga selaku Ketua Tim Pelaksana TKNV (Tim Koordinasi Nasional Vokasi) menerangkan bahwa Indonesia perlu fokus secara khusus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi. Terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (RPVPV) merupakan upaya percepatan penyiapan tenaga kerja yang unggul, berdaya saing, terampil, bermutu dan kompeten.

“Perpres 68 tahun 2022 tersebut mengubah paradigma pendidikan vokasi dari yang selama ini berorientasi suplai (supply oriented) menjadi berorientasi pada kebutuhan pasar pasar kerja (demand oriented), oleh karena itu, diperlukan berbagai transformasi dalam penyelenggaraan vokasi dengan mengedepankan peran DUDIKA (Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja) dalam mendukung informasi tentang kebutuhan pasar kerja dimaksud”, tutur Warsito.

“Kolaborasi dibawah koordinasi Kemenko PMK dengan Kadin Jawa Timur, Kadin Jawa Tengah, Kadin DIY dan IHK Trier (kamar dagang dan industri Kota Trier – Jerman) dapat kita sebut dengan nama sister Kadin”, ujar Warsito.

Dengan target generasi milenial sebagai SDM yang unggul dan berdaya saing, dengan tiga status yaitu berkinerja baik di dalam maupun di luar negeri, berwirausaha, atau melanjutkan studi. Melalui tiga pendekatan ini akan dapat menanggulangi pengangguran.

Warsito berharap seluruh stakeholder serta media, dapat memainkan peran penting bagaimana menguatkan dan mempromosikan vokasi di Indonesia agar para orang tua memiliki pemahaman bahwa vokasi ini merupakan solusi pengembangan kompetensi generasi muda dan bukan merupakan opsi kedua. 

 “Saya nyatakan peran DUDIKA yang sangat penting adalah dalam penyelarasan kurikulum dan penyediaan akses magang sehingga lulusan vokasi betul-betul siap bekerja atau mampu berwirausaha. Untuk itu, KADIN ditugaskan untuk mengoordinasikan peran DUDIKA ini.”

Portal Vokasi.net ini didedikasikan untuk memberikan wawasan, informasi, dan inspirasi seputar vokasi. Portal vokasi.net memberikan berbagai informasi yang relevan dan inspiratif untuk menginformasikan berbagai kegiatan dan peluang dalam bidang vokasi. 

”Saya sangat berharap agar portal vokasi, net ini mempunyai nilai lebih dalam memberikan informasi lowongan magang/praktek kerja industri, lowongan kerja, dan sebagainya, dan bukan hanya menampilkan berita-berita saja.” pungkas Warsito.

Kontributor Foto:

Reporter:

 

Leave a Reply